Lebih dari 700 warga Palestina telah tewas akibat serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza sejak Selasa (18/3), menurut Kementerian Kesehatan setempat.
“Sejak Selasa, 710 jenazah telah dievakuasi ke rumah sakit, sementara lebih dari 900 orang terluka,” kata juru bicara kementerian, Khalil Al-Dakran, pada Kamis.
Dia menambahkan bahwa 70 persen dari korban luka akibat serangan ini adalah wanita dan anak-anak.
“Banyak dari mereka yang terluka meninggal dunia karena tidak mendapatkan pertolongan medis yang dibutuhkan, mengingat blokade Israel terhadap Gaza yang menyebabkan kelangkaan obat-obatan dan peralatan medis penting,” lanjutnya.
Serangan udara besar-besaran yang dilakukan militer Israel pada Selasa ini menggagalkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlangsung sejak 19 Januari 2025.
Sejak agresi brutal Israel terhadap Gaza dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 50.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas. Lebih dari 112.000 lainnya terluka.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.