Kontroversi Penalti Julian Alvarez, Simeone Protes Keras di Konferensi Pers

Febri S

Kontroversi mewarnai laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2024-2025 antara Atletico Madrid dan Real Madrid di Stadion Metropolitano, Rabu (12/3/2025) atau Kamis dini hari WIB. Insiden penalti Julian Alvarez yang dianulir oleh wasit menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini, hingga memicu protes keras dari pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.

Atletico Madrid harus menerima kenyataan pahit setelah tersingkir dari Liga Champions melalui adu penalti dengan skor 2-4. Antonio Ruediger memastikan kemenangan Real Madrid setelah eksekusinya dari titik putih gagal diamankan dengan sempurna oleh Jan Oblak.

Momen kontroversial terjadi ketika Julian Alvarez, eksekutor penalti kedua Atletico, berhasil menjaringkan bola ke gawang Real Madrid. Namun, wasit Szymon Marciniak membatalkan gol tersebut setelah meninjau Video Assistant Referee (VAR). Alvarez dinilai melakukan dua sentuhan pada bola saat mengeksekusi penalti akibat terpeleset dalam ancang-ancangnya.

Keputusan tersebut memicu reaksi keras dari Diego Simeone dalam konferensi pers pasca pertandingan. “Angkat tangan siapa pun yang melihat Julian menyentuh bola dua kali! Tidak ada yang mengangkat tangan!” seru Simeone dengan nada frustrasi, dikutip dari Marca.

Meski kecewa dengan hasil akhir, Simeone tetap memberikan apresiasi terhadap perjuangan timnya yang mampu menyulitkan Real Madrid. “Saya tidak akan berbicara soal keberuntungan. Saya lebih memilih berbicara tentang kebanggaan terhadap tim ini dan bagaimana kami selalu bersaing. Itu adalah bagian dari sejarah klub ini,” ujarnya.

Mengenai keputusan wasit, Simeone enggan terlalu jauh mengkritik. “Penalti di pertandingan berbeda dengan saat latihan. Jika wasit melihat bahwa Julian menyentuh bola dua kali, maka itu keputusan yang diambil,” tambah pelatih asal Argentina itu.

Pertandingan ini sendiri berjalan ketat. Atletico Madrid yang unggul 1-0 hingga perpanjangan waktu berhasil memaksakan adu penalti setelah agregat tetap imbang 2-2. Real Madrid sebenarnya berpeluang menyamakan kedudukan di waktu normal melalui penalti Vinicius Junior, tetapi tembakannya melambung di atas mistar.

Pada akhirnya, kemenangan tetap berpihak kepada Real Madrid. Meski begitu, Simeone tetap bangga dengan perjuangan timnya. “Kami memiliki tim yang luar biasa, para pendukung menikmati pertandingan ini. Real Madrid hampir selalu mengalahkan kami di Liga Champions, tetapi kali ini mereka menghadapi kesulitan besar,” pungkasnya.

Penulis:

Febri S

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar