Intel menunjuk Lip-Bu Tan sebagai CEO baru menggantikan Pat Gelsinger yang mundur pada Desember lalu. Tan, mantan CEO Cadence Design Systems dan investor di Walden Catalyst Ventures, akan mulai menjabat pada 18 Maret.
Sebagai veteran industri chip asal Malaysia, Tan menghadapi tantangan besar memulihkan dominasi Intel yang tertinggal dari pesaing seperti Qualcomm dan Nvidia di era mobile computing dan AI. Rumor penunjukannya telah beredar dalam beberapa bulan terakhir di tengah ketidakpastian masa depan perusahaan.
Gelsinger, yang ditunjuk sebagai CEO pada 2021, gagal mengembalikan kejayaan Intel. Agustus lalu, Intel mengumumkan pemutusan hubungan kerja 15% karyawan untuk memangkas biaya operasional sebesar $10 miliar. Pada November, Intel tersingkir dari indeks Dow Jones Industrial Average, digantikan oleh Nvidia.
Upaya revitalisasi Intel terjadi di tengah dorongan pemerintah AS untuk memperkuat manufaktur chip domestik. Semikonduktor canggih dianggap penting bagi keamanan nasional karena digunakan dalam berbagai teknologi, dari AI hingga perangkat medis dan militer.