Moskwa – Rusia menegaskan bahwa Ukraina harus menolak keanggotaannya dalam NATO sebagai syarat utama untuk mencapai perjanjian damai antara kedua negara. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko, menyatakan bahwa Moskwa akan menuntut jaminan keamanan yang kuat, termasuk status netral Ukraina dan penolakan NATO untuk menerima Ukraina sebagai anggota baru.
Tuntutan Rusia dalam Perjanjian Damai
Dalam wawancara dengan media Rusia, Izvestia, Grushko menekankan bahwa jaminan keamanan yang kokoh harus menjadi bagian integral dari perjanjian damai. Ia menambahkan bahwa status netral Ukraina dan penolakan NATO untuk menerima Ukraina sebagai anggota merupakan elemen kunci dari jaminan tersebut.
Penolakan terhadap Kehadiran Pasukan NATO di Ukraina
Selain itu, Rusia dengan tegas menolak segala bentuk kehadiran pasukan pengamat NATO di wilayah Ukraina. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap kesiapan Inggris dan Prancis yang menyatakan kesediaan mereka mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk memantau gencatan senjata di Ukraina. Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, juga menyatakan bahwa negaranya terbuka terhadap permintaan tersebut. Namun, Grushko menegaskan bahwa kehadiran pasukan NATO di Ukraina tidak dapat diterima oleh Moskwa.
Upaya Diplomasi Internasional
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa perjanjian gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina akan segera tercapai setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Trump menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai “sangat baik dan produktif”. Namun, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan kekhawatirannya terkait tuntutan Rusia yang dianggap dapat menghambat proses perdamaian.
Situasi Terkini di Ukraina
Di tengah upaya diplomasi yang berlangsung, konflik di wilayah timur Ukraina masih berlanjut. Rusia terus menekankan pentingnya pengakuan internasional atas wilayah yang telah dianeksasi, termasuk Krimea, serta penolakan terhadap keanggotaan Ukraina di NATO sebagai syarat utama perjanjian damai. Kondisi ini menambah kompleksitas dalam mencapai solusi damai yang disepakati oleh semua pihak.