BPOM kolaborasi bimbing UMKM pangan olahan di tengah efisiensi

Eka Firmansyah

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggandeng berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan kementerian, untuk memastikan bimbingan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan olahan tetap berjalan meskipun terdapat efisiensi anggaran.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati, di Jakarta pada Selasa menyampaikan bahwa meskipun terjadi pemangkasan anggaran hingga 46 persen, BPOM tetap berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan publik, termasuk pendampingan bagi UMKM.

Menurutnya, bimbingan terus diberikan guna meningkatkan kepatuhan terhadap Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).

“Perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai sumber pengetahuan dengan konsep, teori, serta SDM yang mumpuni. Akademisi dan mahasiswa berperan sebagai agen perubahan dalam mengembangkan serta mengimplementasikan teknologi agar lebih mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya dalam Forum Konsultasi Publik.

Ema menjelaskan bahwa BPOM memiliki tiga skema kerja sama dengan universitas, di mana mahasiswa dilibatkan sebagai pendamping atau fasilitator. Mahasiswa yang terlibat dapat memperoleh sejumlah SKS, misalnya 10 atau 20 SKS. Selain itu, BPOM juga bekerja sama dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dalam program KKN Tematik yang bernilai 4 SKS, sejalan dengan konsep “One Village, One Product.”

“KKN Tematik ini melibatkan Kemendesa dan Apdesi, sementara kerja sama lainnya juga dilakukan dengan kementerian seperti Kementerian Koperasi dan UKM, serta berbagai asosiasi, misalnya Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa),” jelasnya.

Selain kolaborasi dengan universitas dan kementerian, BPOM juga menjalankan program bimbingan lain, seperti Program Orang Tua Angkat, di mana industri yang lebih besar membantu memberdayakan UMKM pangan olahan dengan menyisihkan sebagian keuntungannya.

BPOM juga mengadakan Webinar Dapoer Kita, yaitu rangkaian webinar edukatif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai cara produksi pangan olahan yang aman dan berkualitas.

Lebih lanjut, BPOM berupaya meningkatkan literasi masyarakat terkait keamanan pangan, sehingga kesadaran dan permintaan terhadap produk pangan yang memenuhi standar semakin meningkat, yang pada akhirnya mendorong pelaku usaha untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Penulis:

Eka Firmansyah

Related Post

Tinggalkan komentar