(KININEWS) – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menekankan pentingnya pengalaman belajar digital yang menyeluruh bagi siswa di Indonesia. Dalam pertemuan dengan IOTA Kreatif Media di Menara Merdeka, Jakarta, Irene, didampingi Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenekraf Muhammad Neil El Himam, membahas inovasi platform Nyala Games.
Nyala Games, yang dikembangkan oleh IOTA bersama Nyalanesia, dirancang sebagai sarana pembelajaran digital yang terintegrasi dengan Gerakan Literasi Sekolah dan Kurikulum Merdeka. Platform ini menargetkan 300 ribu siswa dan memungkinkan guru membuat soal serta mengadakan kompetisi antar sekolah. Menurut Advisor IOTA Kreatif Media, Eka Chandra, Nyala Games tidak sekadar permainan, melainkan alat pendukung pendidikan yang dapat diakses secara mobile dengan sistem langganan yang bisa dibiayai melalui dana BOS.
Selain itu, fitur offline juga dikembangkan untuk sekolah di daerah dengan keterbatasan akses internet. Eka menegaskan bahwa tujuan platform ini bukan menggantikan peran guru, melainkan menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik, dengan kompensasi bagi guru yang berkontribusi menyusun soal.
IOTA Kreatif Media, yang berdiri sejak 2014, berfokus pada pengembangan produk berbasis kekayaan intelektual (IP) seperti gim, komik, animasi, ilustrasi, dan konsep kreatif lainnya. Hal ini selaras dengan visi Kemenekraf di bawah kepemimpinan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, yang menargetkan penciptaan 27 juta lapangan kerja dalam lima tahun melalui sektor industri kreatif.
Kemenekraf, yang merupakan salah satu kementerian baru di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berupaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui pendekatan hexahelix. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan Kemenekraf sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru yang berkontribusi terhadap pembangunan nasional, khususnya di daerah.