Jubir Brigade Al-Quds, Abu Hamza, Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza
Kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) resmi mengonfirmasi kematian Abu Hamza, juru bicara Brigade Al-Quds, dalam serangan udara Israel di Gaza pada Selasa malam.
Identitas Abu Hamza Terungkap
Dalam pernyataan yang dikutip oleh Palestine Chronicle pada Kamis (20/3/2025), PIJ mengungkap bahwa nama asli Abu Hamza adalah Naji Abu Seif.
Tak hanya Abu Hamza, serangan tersebut juga merenggut nyawa beberapa anggota keluarganya:
- Shaimaa Abu Seif (istrinya)
- Ghassan Maher Abu Seif (saudaranya)
- Sara Abu Seif (saudara iparnya)
- Anak-anak mereka
Abu Hamza menjadi sosok penting dan dikenal di dunia internasional karena pernyataan-pernyataannya yang lantang selama perang di Gaza.
Perjalanan Abu Hamza sebagai Jubir Brigade Al-Quds
Abu Hamza menjabat sebagai juru bicara Brigade Al-Quds sejak 2014. Ia kerap muncul di media dengan wajah tertutup, mirip dengan Abu Ubaidah dari Hamas Brigade Al-Qassam.
Pada Juni 2021, usai Operasi Pedang Yerusalem — serangan besar selama 11 hari di Gaza yang menewaskan lebih dari 260 warga Palestina — Abu Hamza menyampaikan pernyataan tegas:
“Brigade Al-Quds akan melanjutkan operasi melawan pendudukan Israel kapan saja. Perlawanan kami tidak akan tunduk pada tekanan apa pun.”
Perlawanan Berlanjut Hingga Akhir Hayat
Pada 7 Oktober 2023, Abu Hamza kembali menegaskan semangat perlawanan saat mendukung Operasi Badai Al-Aqsa, serangan mendadak besar-besaran yang dipimpin Hamas.
“Hari ini, kami memulai pertempuran balas dendam dan kebanggaan. Ini baru permulaan,” tegasnya.
Saat Israel melancarkan serangan balasan yang disebut banyak pihak sebagai perang genosida, Abu Hamza terus menyerukan persatuan dan perlawanan, bahkan saat bulan suci Ramadan.
Pesan Terakhir Abu Hamza
Sebelum wafat, Abu Hamza sempat menegaskan bahwa masa depan Gaza akan ditentukan oleh perlawanan Palestina.
“Pesan kami kepada [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu adalah: masa depan Gaza ditentukan oleh perlawanan, bukan oleh kalian.”
Abu Hamza meninggalkan pesan persatuan:
“Kami bersama Lebanon, Yaman, dan Irak — satu garis depan dalam damai dan perang, mitra dalam takdir dan pengambilan keputusan.”
Kematian Abu Hamza menjadi pukulan berat bagi PIJ dan Brigade Al-Quds. Meski begitu, kelompok ini menegaskan bahwa perlawanan akan terus berlanjut demi Palestina