Mantan juara dunia tinju kelas berat, Michael Gerard Tyson, yang lebih dikenal sebagai Mike Tyson, menyatakan bahwa George Foreman, yang meninggal pada Jumat (21/3) di Amerika Serikat, adalah sosok yang telah memberikan kontribusi besar bagi dunia tinju.
Lewat unggahan di akun X miliknya, yang dikutip ANTARA pada Sabtu, Tyson menyampaikan rasa belasungkawa atas kepergian Foreman, yang dianggapnya sebagai mentor dan sosok senior.
“Turut berduka cita untuk keluarga George Foreman. Pengaruhnya dalam dunia tinju dan lebih jauh lagi, tidak akan terlupakan,” tulis Tyson.
Tyson, yang dikenal dengan julukan “Si Leher Beton”, menyebutkan bahwa dedikasi dan prestasi yang ditinggalkan Foreman telah menginspirasi banyak atlet di seluruh dunia.
George Foreman adalah mantan juara dunia tinju kelas berat WBA dan WBC. Sebelum meniti karier profesional, Foreman juga meraih medali emas di Olimpiade Meksiko 1968.
Lahir di Texas, Amerika Serikat pada 10 Januari 1949, Foreman merebut gelar juara dunia setelah mengalahkan Joe Frazier pada 22 Januari 1973. Namun, gelar tersebut hanya ia pertahankan selama 1,5 tahun sebelum akhirnya kalah dari Muhammad Ali pada 30 Agustus 1974 dalam sebuah pertarungan di Zaire.
Kekalahan tersebut, yang terjadi pada ronde delapan dengan KO, merupakan yang pertama kalinya bagi Foreman. Tiga tahun setelah itu, ia memutuskan untuk pensiun setelah kalah dari Shannon Briggs pada 22 November 1997.
Setelah pensiun, Foreman yang memiliki postur tubuh 1,92 meter, mengabdikan diri sebagai pendeta dan pengusaha serta aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.
