Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, mengungkapkan bahwa puncak arus mudik pada libur Lebaran 2025 diprediksi akan terjadi pada Jumat (28/3). Namun, kebijakan bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) yang diterapkan oleh instansi pemerintah dan beberapa perusahaan, menyebabkan masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik lebih awal, bahkan hingga 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Perkiraan puncak arus mudik itu tanggal 28 dan 29 Maret,” kata Didiek saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Senin.
Menurutnya, kebijakan WFA ini memberikan dampak yang terasa, sehingga pergerakan masyarakat sudah mulai terlihat sejak Jumat (21/3) hingga Senin dan Selasa (23-24 Maret), yang menyebabkan penyebaran arus mudik lebih merata.
Melalui Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 5 Maret 2025, pemerintah memperbolehkan pegawai aparatur sipil negara (ASN) untuk bekerja dari mana saja mulai Senin (24/3) hingga Kamis (27/3).
“Untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat dalam rangka libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947 serta Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, pimpinan instansi pemerintah dapat menyesuaikan pelaksanaan tugas ASN dengan mengkombinasikan fleksibilitas antara bekerja di kantor (work from office/WFO), bekerja dari rumah (work from home/WFH), atau lokasi lain yang ditetapkan (work from anywhere/WFA),” jelas Menteri PANRB Rini Widyantini dalam SE tersebut.
Di sisi lain, Rani, seorang penumpang kereta api yang hendak mudik ke Semarang, Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa kebijakan WFA memberikan fleksibilitas dalam bekerja, sehingga dia bisa mudik lebih awal meskipun masih dalam periode kerja.
“Biasanya saya mudik menjelang Lebaran, H-2, bahkan pernah H-1. Tapi alhamdulillah dengan adanya WFA ini, saya bisa pulang lebih awal,” kata Rani, yang bekerja di salah satu instansi pemerintah.
Hal senada disampaikan oleh Ghea, seorang pekerja di industri kreatif, yang mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memungkinkan para pekerja untuk mudik lebih awal dan lebih lama tinggal di kampung halaman.
“Ini bagus. Selain bisa pulang lebih awal dan tinggal lebih lama di rumah, kita juga bisa mendapatkan tiket yang lebih murah,” ujar Ghea.