Festival Songkran Thailand: Ratusan Nyawa Melayang

Febri S


Bangkok – Festival Songkran di Thailand, yang dikenal sebagai perayaan Tahun Baru Thailand, kembali diwarnai duka. Dalam tiga hari pertama perayaan yang dimulai sejak 11 April 2025, sebanyak 100 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Selain itu, sebanyak 752 orang lainnya mengalami luka-luka dari total 756 insiden kecelakaan yang terjadi di berbagai wilayah Thailand.

Data tersebut dirilis oleh Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand (DPMD) dalam laporan resmi mereka. Disebutkan pula bahwa mayoritas kecelakaan disebabkan oleh mengemudi dalam keadaan mabuk, diikuti oleh mengemudi melebihi batas kecepatan.

“Tingkat kecelakaan masih sangat tinggi. Ini menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan, terutama dalam hal konsumsi alkohol selama liburan,” ujar juru bicara DPMD seperti dikutip dari Bangkok Post.

‘Tujuh Hari Berbahaya’

Songkran di Thailand dikenal sebagai “Seven Dangerous Days” atau tujuh hari berbahaya, karena peningkatan drastis angka kecelakaan lalu lintas saat libur panjang tersebut. Meskipun festival ini dirayakan dengan penuh suka cita, tradisi pulang kampung dan pesta air yang masif membuat jalanan padat dan rawan kecelakaan.

Wilayah dengan jumlah korban tertinggi dilaporkan berasal dari Provinsi Bangkok dan Chiang Mai. Jalanan yang lengang di ibu kota justru mendorong banyak pengendara untuk memacu kendaraan lebih cepat dari biasanya.

Pemerintah Gencarkan Kampanye Keselamatan

Sebagai bentuk antisipasi, pemerintah Thailand melalui Kementerian Transportasi dan Kepolisian Nasional telah mengintensifkan kampanye keselamatan jalan. Patroli dan pos pemeriksaan didirikan di berbagai titik strategis untuk memeriksa alkohol, surat izin mengemudi, dan batas kecepatan.

“Kami terus mendorong masyarakat untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab. Liburan seharusnya menjadi momen bahagia, bukan tragedi,” ujar Menteri Transportasi Thailand.

Meski begitu, angka kecelakaan belum menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tradisi dan Tantangan

Festival Songkran yang dirayakan setiap tahun pada 13–15 April merupakan momen penting bagi masyarakat Thailand untuk berkumpul dengan keluarga, berdoa, dan membersihkan diri secara simbolis melalui siraman air. Namun di sisi lain, budaya pesta dan konsumsi alkohol menjadi tantangan tersendiri bagi keselamatan publik.

Pemerintah berharap melalui edukasi berkelanjutan dan penegakan hukum yang lebih ketat, perayaan Songkran ke depan bisa menjadi lebih aman tanpa mengurangi semangat budaya dan tradisi yang melekat di dalamnya.


Penulis:

Febri S

Related Post

Satu pemikiran pada “Festival Songkran Thailand: Ratusan Nyawa Melayang”

Tinggalkan komentar