Langit malam Indonesia akan kembali dihiasi oleh fenomena langka dan memukau. Hujan meteor Lyrid, salah satu hujan meteor tertua yang tercatat dalam sejarah, akan mencapai puncaknya pada malam ini, 22 April 2025, hingga dini hari 23 April 2025. Peristiwa alam ini dapat diamati dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk dari kota Magelang, asalkan cuaca mendukung.
Fenomena Langit dari Komet Purba
Hujan meteor Lyrid berasal dari serpihan debu Komet C/1861 G1 Thatcher yang melintasi orbit Bumi setiap tahunnya. Dalam kondisi ideal, pengamat langit bisa menyaksikan sekitar 15 hingga 20 meteor per jam. Beberapa di antaranya bahkan tampak sangat terang dan meninggalkan jejak cahaya yang bertahan selama beberapa detik di langit malam—pemandangan yang jarang ditemui dan selalu dinantikan para pecinta astronomi.
Waktu Terbaik untuk Menyaksikan
Menurut Star Walk dan Hypeabis, waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Lyrid adalah setelah tengah malam hingga sebelum fajar, ketika titik radiasi meteor, yaitu rasi bintang Lyra yang terletak dekat bintang terang Vega, telah naik tinggi di langit timur laut. Pada saat itulah kemungkinan melihat meteor paling banyak akan meningkat secara signifikan.
Namun, kondisi cuaca dapat menjadi tantangan tersendiri. Di wilayah seperti Magelang, prakiraan cuaca menyebutkan kemungkinan berawan disertai badai petir di beberapa area. Oleh karena itu, penting bagi pengamat untuk memantau prakiraan cuaca lokal dan mencari tempat dengan langit yang paling cerah.
Tips Mengamati Hujan Meteor Lyrid
Agar pengalaman mengamati hujan meteor menjadi maksimal, berikut beberapa tips yang direkomendasikan oleh Aspirasiku dan Star Walk:
- Pilih lokasi gelap
Jauhkan diri dari cahaya kota dan pilih tempat seperti pedesaan atau dataran tinggi agar terhindar dari polusi cahaya. - Arahkan pandangan ke timur laut
Rasi Lyra akan muncul di bagian timur laut langit. Pastikan Anda menghadap ke arah yang tepat untuk memperbesar peluang melihat meteor. - Gunakan mata telanjang
Tidak perlu teleskop atau teropong. Justru, dengan mata telanjang, Anda akan memiliki sudut pandang yang lebih luas. - Hindari cahaya terang
Matikan layar ponsel dan hindari sumber cahaya lain agar mata cepat menyesuaikan diri dengan gelapnya malam. - Bersabar
Luangkan waktu minimal 30 menit untuk menunggu meteor muncul. Fenomena ini tidak terus-menerus, tapi muncul secara acak.

Tak Sampai Ekstrem, Tapi Tetap Menakjubkan
Meski hujan meteor Lyrid tahun ini tidak diperkirakan mencapai puncak ekstrem, fenomena ini tetap menjadi momen menarik untuk menyaksikan keajaiban alam secara langsung. Bagi pecinta langit malam atau siapa pun yang ingin melepas penat dengan menatap angkasa, malam ini adalah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan.
Jadi, siapkan jaket hangat, bawa alas untuk berbaring, dan carilah tempat yang tenang dan gelap. Jika cuaca berpihak, Anda akan disuguhi pertunjukan langit yang tak terlupakan.