Paus-Paus Katolik yang Pernah Menikah: Sejarah yang Jarang Diketahui

Faqih Ahmd

Foto: Kardinal Giovanni Battista Re memberkati peti jenazah Paus Fransiskus dalam Misa pemakaman di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 26 April 2025. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

Sepanjang perjalanan sejarah Gereja Katolik, Paus dikenal luas sebagai lambang pengabdian dan kehidupan selibat. Namun, sedikit yang menyadari bahwa beberapa Paus awal pernah menjalani kehidupan berumah tangga sebelum diangkat menjadi pemimpin Gereja.

Contoh paling terkenal adalah Santo Petrus, Rasul Yesus yang dianggap sebagai Paus pertama. Dalam Injil Markus 1:30, disebutkan bahwa Yesus pernah menyembuhkan ibu mertua Petrus, yang menegaskan bahwa Petrus sudah menikah sebelum mengikuti panggilan ilahi.

Selain Petrus, Paus Hormisdas (yang menjabat pada tahun 514–523 M) juga dikenal pernah menikah sebelum menjadi Paus. Ia bahkan memiliki seorang putra, Silverius, yang kelak juga terpilih menjadi Paus, menjadikan mereka salah satu contoh langka hubungan ayah-anak dalam sejarah kepausan.

Paus Adrianus II, yang memimpin pada abad ke-9, adalah salah satu dari sedikit Paus yang masih memiliki istri dan anak ketika terpilih. Namun, selama masa kepausannya, ia menjalani kehidupan selibat secara ketat. Sayangnya, istri dan anaknya kemudian tewas dalam konflik internal di Roma.

Penting untuk dicatat bahwa tidak pernah ada Paus yang secara resmi menikah setelah menjabat. Sejak Konsili Lateran II pada 1139, Gereja Katolik Roma menetapkan kewajiban selibat untuk seluruh klerus, termasuk uskup dan Paus. Sejak itu, semua calon Paus berasal dari kalangan yang telah mengikrarkan hidup tanpa menikah.

Meski zaman telah berganti, prinsip selibat tetap dijaga sebagai bentuk kesetiaan penuh kepada Tuhan dan umat. Kisah para Paus yang pernah mengalami kehidupan berkeluarga menjadi pengingat bahwa kepemimpinan rohani juga bisa tumbuh dari pengalaman manusiawi seperti cinta, keluarga, dan kehilangan.

Penulis:

Faqih Ahmd

Related Post

Tinggalkan komentar