PHK Capai 26.455, Job Fair Kemenaker Jadi Solusi

Nida Ulfa

Ilustrasi Job Fair. (M. Elgana Mubarokah)

Jakarta, 21 Mei 2025 – Jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia kembali menunjukkan tren peningkatan. Hingga 20 Mei 2025, data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat sebanyak 26.455 pekerja telah mengalami PHK dari berbagai sektor industri.

Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di tengah masyarakat dan menambah tekanan terhadap pasar tenaga kerja nasional yang tengah berusaha bangkit pascapandemi dan dampak ekonomi global.


Sektor Industri yang Paling Terdampak

Menurut laporan resmi Kemenaker, PHK terbesar terjadi di sektor manufaktur, terutama tekstil dan garmen, disusul oleh sektor teknologi informasi dan ritel. Penyebab utamanya antara lain penurunan permintaan global, efisiensi perusahaan, serta digitalisasi yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja konvensional.

“Kami melihat adanya konsolidasi dan restrukturisasi di berbagai perusahaan yang mengarah pada rasionalisasi tenaga kerja,” ujar Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Indah Pratiwi, dalam konferensi pers, Selasa (21/5).


Langkah Tanggap Pemerintah: Job Fair Nasional

Sebagai respons atas meningkatnya angka PHK, Kemenaker menyelenggarakan Job Fair Nasional 2025 secara serentak di berbagai kota besar di Indonesia. Program ini menjadi salah satu upaya konkret pemerintah untuk menghubungkan para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga baru.

“Kami membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat yang terdampak PHK, termasuk fresh graduate, untuk mendapatkan pekerjaan baru melalui job fair ini,” ungkap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Job fair ini akan menghadirkan lebih dari 1.200 perusahaan dari berbagai sektor dengan total lebih dari 50.000 lowongan kerja yang tersedia, baik untuk posisi level pemula maupun profesional.


Fasilitas dan Layanan di Job Fair

Selain sesi rekrutmen langsung, job fair juga menyediakan berbagai fasilitas tambahan, seperti:

  • Bimbingan Karier dan Konseling Psikologis
    Untuk membantu para pencari kerja yang kehilangan kepercayaan diri akibat PHK.
  • Pelatihan Singkat (Upskilling & Reskilling)
    Dalam bidang digital marketing, coding dasar, keuangan mikro, hingga kewirausahaan.
  • Layanan Pembuatan CV dan Persiapan Wawancara
    Didampingi oleh konsultan karier berpengalaman.
  • Informasi Program Kartu Prakerja dan Bantuan Subsidi Upah (BSU)
    Bagi pekerja yang belum mendapatkan pekerjaan tetap.

Cara Mengikuti Job Fair

Job fair ini dapat diikuti secara gratis, baik secara langsung di lokasi maupun melalui platform daring yang telah disediakan oleh Kemenaker. Masyarakat cukup mendaftarkan diri melalui laman resmi: https://jobfair.kemnaker.go.id dan mengisi profil pekerjaan yang diinginkan.


Harapan Pemerintah dan Dukungan Dunia Usaha

Kemenaker berharap kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dapat menciptakan solusi nyata bagi krisis ketenagakerjaan saat ini.

“Kami mendorong perusahaan untuk tidak hanya merekrut, tetapi juga memberikan pelatihan bagi tenaga kerja baru agar dapat beradaptasi dengan cepat di lingkungan kerja yang berubah,” tutur Menaker Ida.

Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. “Kami siap membantu pemerintah membuka lapangan kerja baru, terutama bagi pekerja terdampak PHK,” ujar Ketua Apindo, Hariyadi Sukamdani.

Lonjakan angka PHK hingga 26.455 orang menjadi peringatan penting akan ketahanan ekonomi nasional. Namun, dengan langkah sigap melalui program job fair nasional, pemerintah berupaya menghadirkan harapan dan solusi nyata bagi para pekerja terdampak.

Bagi masyarakat yang ingin mengakses informasi lebih lanjut atau mengikuti job fair, dapat mengunjungi situs resmi Kemenaker atau datang langsung ke lokasi acara di kota masing-masing.

“Setiap krisis menyimpan peluang. Mari kita bangkit bersama.” – Kementerian Ketenagakerjaan RI

Baca Juga : Hanya Terima Rp 1.000, Buruh Ditinggal Tanpa PHK

Penulis:

Nida Ulfa

Related Post

Tinggalkan komentar