Yance Sayuri Bertekad Bela Timnas Indonesia

Nida Ulfa

Yance Sayuri dipanggil ke Timnas Indonesia untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yance Sayuri dipanggil ke Timnas Indonesia untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jakarta – Pemain muda berbakat, Yance Sayuri, kembali menerima panggilan memperkuat Timnas Indonesia. Setelah beberapa kali dipanggil namun harus absen karena cedera, kali ini Yance menunjukkan tekad kuat untuk memberikan kontribusi terbaik bagi skuad Garuda. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Yance di Jakarta, Kamis (22/5), usai diumumkan masuk dalam daftar pemusatan latihan di Bali yang dijadwalkan mulai 26 Mei mendatang.

Rasa Syukur dan Kepercayaan Diri
“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan karena masih diberikan kepercayaan untuk bergabung dengan Timnas,” ungkap Yance penuh haru. Baginya, panggilan kali ini bukan sekadar kesempatan biasa, melainkan momentum penting yang sudah lama ia nanti-nantikan. Cedera yang kerap menghalangi jalannya sebelumnya justru membuat ia semakin termotivasi untuk membuktikan kualitas di level internasional.

Baca Juga : Masa Depan Karier Megawati yang Penuh Misteri

Fokus pada Laga Krusial Persija vs Malut United
Namun sebelum bergabung dengan Timnas, Yance punya agenda penting yang tidak kalah krusial: pertandingan Persija Jakarta kontra Malut United di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (23/5) malam. Bagi Yance, laga ini bukan sekadar pertandingan liga biasa. Kemenangan Malut United membuka peluang bagi timnya untuk menjadi wakil Indonesia di ajang AFC Challenge League 2025/2026—kesempatan berharga untuk menunjukkan kualitas sepak bola Indonesia di panggung Asia.

“Pertandingan besok saya anggap seperti pertandingan awal yang sangat penting. Sama seperti semua pertandingan yang sudah saya lalui, kami semua sepakat kalau laga ini sangat penting buat kami,” ujarnya mantap. Di sisi lain, Yance bukan pemain tunggal di Malut United yang mendapat panggilan Timnas; sang kakak, Yakob Sayuri, juga masuk skuad Garuda, menjadikan persaingan di lapangan dan di Timnas makin penuh makna bagi keduanya.

Baca Juga : Elkan Out, Garuda Nyalakan Api

Menerima Takdir, Menjaga Semangat
Kegagalan sebelumnya untuk bergabung dalam skuad utama Timnas tidak membuat Yance patah semangat. Ia memandang setiap kejadian sebagai bagian dari rencana Tuhan. “Kalau soal gabung Timnas dan cedera yang membuat saya absen, saya tidak bisa menjelaskannya secara detil. Semua itu kehendak Tuhan, dan saya harus menerimanya,” katanya penuh keyakinan.

Dengan sikap ini, Yance menunjukkan kedewasaan mental di luar lapangan yang akan sangat dibutuhkan ketika ia benar-benar berseragam merah putih. Kesempatan kali ini akan ia manfaatkan sebaik mungkin, membuktikan bahwa dirinya pantas menjadi bagian dari masa depan sepak bola Indonesia.

Kesempatan Kedua untuk Membuktikan Diri
Pemusatan latihan di Bali menjadi ajang pembuktian sekaligus seleksi bagi Yance dan rekan-rekan lainnya. Pelatih dan staf Timnas tentu akan menilai setiap aksi dan performa untuk menentukan siapa yang benar-benar layak membela Indonesia di kompetisi-kompetisi mendatang. Bagi Yance, ini lebih dari sekadar latihan—ini adalah panggung untuk menunjukkan kerja keras dan dedikasi selama ini.

Dengan kondisi fisik yang mulai pulih dan mental yang semakin kuat, Yance berharap perjalanan kariernya di Timnas kali ini akan lebih mulus. Tidak hanya demi dirinya sendiri, tapi juga untuk mengharumkan nama bangsa di dunia sepak bola internasional.

Baca Juga : Tiga Wajah Baru Timnas, Siap Curi Panggung Lawan China

Penulis:

Nida Ulfa

Related Post

Tinggalkan komentar