(KININEWS) – Perusahaan e-commerce raksasa asal China, Alibaba, telah memperkenalkan model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang diklaim mampu mengenali emosi manusia.
Model AI ini diberi nama R1-Omni dan dikembangkan oleh Tongyi Lab, bagian dari Alibaba. Dengan kemampuannya dalam membaca emosi, R1-Omni diharapkan dapat menjadi pesaing bagi ChatGPT dari OpenAI.
Dilansir Bloomberg pada Jumat (14/3/2025), R1-Omni dirilis sebagai open-source. Dalam demonstrasi yang dilakukan, model ini dapat memahami ekspresi emosi manusia dari video sekaligus menggambarkan pakaian serta lingkungan mereka.
Model terbaru ini merupakan pengembangan dari teknologi visi komputer sebelumnya yang disebut HumanOmni, hasil penelitian Jiaxing Zhao dan timnya.
Alibaba tampaknya ingin mengikuti jejak DeepSeek, perusahaan AI asal China yang telah menarik perhatian dunia setelah salah satu modelnya melampaui ChatGPT dan mengguncang industri teknologi.
Sebagai bagian dari strategi besarnya, Alibaba terus berinvestasi dalam teknologi AI, termasuk model Qwen, yang sering dibandingkan dengan AI dari DeepSeek.
Selain itu, perusahaan ini juga telah menjalin kerja sama dengan Apple untuk menghadirkan fitur-fitur AI ke perangkat iPhone di China. Kini, Alibaba semakin berani menantang OpenAI dengan merilis R1-Omni secara gratis di platform Hugging Face.
Sementara itu, OpenAI terus memantau perkembangan dan persaingan di dunia AI. Awal tahun ini, OpenAI merilis GPT-4.5 yang mampu memahami perintah dengan lebih detail. Namun, model ini hanya tersedia bagi pelanggan premium dengan biaya $200 per bulan.
Di sisi lain, Alibaba memiliki ambisi besar untuk mencapai kecerdasan buatan umum (AGI). CEO Alibaba, Eddie Wu, menegaskan dalam pernyataan kepada analis pada Februari lalu bahwa pengembangan AGI adalah prioritas utama perusahaan.
Perkembangan terbaru ini menunjukkan tekad Alibaba untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam persaingan AI global.