Apa Itu OTP? Fungsi dan Cara Kerjanya

Wahyu Pratama

Saat masuk ke akun digital, Anda mungkin sering diminta untuk memasukkan kode OTP. OTP (One-Time Password) adalah kode verifikasi sekali pakai yang dikirimkan kepada pengguna sebagai langkah keamanan tambahan. Kode ini biasanya dikirim melalui SMS, email, atau aplikasi autentikasi untuk memastikan bahwa hanya pemilik akun yang dapat mengaksesnya. Dengan mekanisme OTP, risiko peretasan akibat pencurian kata sandi dapat dikurangi.

Apa Itu OTP dan Bagaimana Cara Kerjanya?

OTP adalah kode verifikasi yang hanya dapat digunakan satu kali dan memiliki batas waktu sebelum kedaluwarsa. Sistem ini dirancang untuk melindungi akun dari akses tidak sah, terutama jika kata sandi utama pengguna bocor.

Ketika seseorang mencoba masuk ke akun atau melakukan transaksi, mereka harus membuktikan bahwa mereka benar-benar pemilik akun tersebut. Prosesnya melibatkan beberapa langkah berikut:

1. Pembuatan Kode OTP

Saat pengguna mencoba mengakses akun atau melakukan transaksi yang membutuhkan keamanan tambahan, sistem secara otomatis menghasilkan kode OTP. Umumnya, kode ini terdiri dari enam digit angka acak yang dibuat menggunakan algoritma khusus.

Ada dua jenis OTP yang umum digunakan:

  • Time-Based OTP (TOTP): Berlaku dalam periode waktu tertentu, seperti 30 atau 60 detik. Jika kode tidak digunakan dalam waktu yang ditentukan, maka menjadi tidak valid, dan pengguna harus meminta kode baru.
  • Counter-Based OTP (HOTP): Kode yang dihasilkan berdasarkan penghitung tertentu dan tetap berlaku hingga digunakan.

2. Pengiriman Kode OTP

Setelah dibuat, kode OTP dikirimkan ke pengguna melalui beberapa metode, antara lain:

  • SMS (Short Message Service): Kode dikirim langsung ke nomor ponsel pengguna. Metode ini paling umum digunakan oleh layanan perbankan dan e-commerce.
  • Email: Beberapa platform mengirim OTP ke alamat email yang terdaftar, biasanya disertai instruksi tambahan untuk keamanan.

Dengan sistem OTP, akses ke akun menjadi lebih aman karena meskipun kata sandi utama bocor, peretas tetap memerlukan kode OTP yang hanya dapat digunakan dalam waktu terbatas.

Penulis:

Wahyu Pratama

Related Post

Tinggalkan komentar