Bom Israel Jatuh di Wilayah Sendiri: Salah Sasaran Saat Menuju Gaza

Khafiza Yuliana

Pada Selasa malam (15/4), sebuah bom yang seharusnya diarahkan ke Jalur Gaza malah jatuh di permukiman warga dekat kibbutz Nir Yitzhak, Israel. Ilustrasi (Foto: AFP/Fadel Itani)

Warga Nir Yitzhak heboh usai bom jatuh di area pertanian. Militer Israel akui kesalahan teknis, janji selidiki insiden.

Sebuah insiden tak terduga terjadi saat militer Israel tengah melakukan operasi menuju Jalur Gaza. Bom yang mereka bawa dalam perjalanan tersebut justru terjatuh di wilayah permukiman warga sendiri, tepatnya di dekat kibbutz Nir Yitzhak, pada Selasa (15/4) malam waktu setempat. Bom tersebut jatuh di area terbuka dan langsung memicu kehebohan di kalangan warga sekitar, meski tidak dilaporkan adanya korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Menurut pernyataan resmi dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), kejadian ini merupakan hasil dari sebuah kesalahan teknis. Meski begitu, pihak militer tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai jenis bom yang terjatuh atau bagaimana kesalahan teknis tersebut bisa terjadi. Pernyataan yang diberikan kepada media hanya menyebut bahwa pihak mereka tengah menyelidiki insiden ini lebih lanjut.

Seorang perwakilan warga dari kawasan Nir Yitzhak mengatakan bahwa bom tersebut mendarat di lahan pertanian milik warga. Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran dan keresahan di kalangan penduduk lokal. Warga pun segera berkoordinasi dengan pihak militer dan mendesak agar dilakukan investigasi menyeluruh demi mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.

Nir Yitzhak sendiri merupakan sebuah desa kecil di selatan Israel yang dihuni sekitar 550 orang, berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik Israel. Desa ini sebelumnya pernah menjadi target serangan mendadak yang dilakukan oleh Hamas pada bulan Oktober 2023. Insiden bom salah sasaran ini pun menambah daftar panjang ketegangan dan kesalahan teknis militer yang terjadi di wilayah tersebut sejak pecahnya konflik besar beberapa bulan lalu.

Peristiwa salah target oleh militer Israel bukanlah yang pertama. Pada Mei 2024, pesawat tempur Israel sempat menjatuhkan bom ke komunitas Yated, yang letaknya berdekatan dengan Nir Yitzhak. Untungnya, bom tersebut tidak meledak dan segera diamankan oleh pasukan. Hanya sebulan setelah itu, sebuah tank militer Israel juga pernah menembakkan peluru ke lokasi yang keliru, hingga merusak bagian pagar perbatasan.

Sejak dimulainya agresi besar-besaran Israel terhadap Gaza pada Oktober 2023, wilayah Palestina terus dihantam serangan nyaris setiap hari. Serangan demi serangan ini telah menyebabkan korban jiwa yang sangat besar. Lebih dari 50.000 warga Palestina dilaporkan meninggal dunia, dengan ratusan ribu bangunan hancur lebur, termasuk rumah penduduk dan fasilitas umum seperti sekolah serta rumah sakit.

Meskipun Israel dan Hamas sempat menyepakati dua kali gencatan senjata pertama pada November 2023 dan kedua pada Januari 2025 nyatanya kekerasan masih terus berlanjut. Dalam praktiknya, pasukan Israel tetap melakukan serangan ke wilayah Gaza bahkan saat kesepakatan gencatan senjata masih berlangsung. Hal ini memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut, dengan jutaan warga Palestina kini menjadi pengungsi dan hidup dalam ketidakpastian.

Penulis:

Khafiza Yuliana

Related Post

Tinggalkan komentar