Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 1446 Hijriah akan terjadi pada 28 Maret 2025.
“Kami mengantisipasi puncak arus mudik akan berlangsung antara 28 hingga 31 Maret, sedangkan arus balik diprediksi terjadi pada 6-7 April 2025,” ujar Kepala Dishub Sulsel, Erwin Terwo, dalam keterangannya di Makassar, Rabu.
Untuk menghadapi lonjakan pemudik pada Idul Fitri 2025, Dishub Sulsel telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, termasuk mengerahkan sekitar 230 personel yang akan ditempatkan di 19 daerah yang biasanya mengalami kepadatan saat musim mudik, terutama di Jalur Utara yang menghubungkan Makassar dan Parepare.
“Kami telah menyiapkan sekitar 230 personel yang akan bertugas di 19 daerah strategis,” jelasnya.
Selain itu, Dishub Sulsel bekerja sama dengan Kepolisian untuk mengoptimalkan Posko Ramadhan yang akan ditempatkan di berbagai pelabuhan dan terminal.
“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan di tingkat kabupaten/kota serta pihak Kepolisian untuk memastikan kelancaran arus mudik,” tambah Erwin.
Sebelumnya, Dishub Sulsel telah memetakan titik-titik yang berpotensi mengalami kemacetan parah selama puncak mudik Lebaran 2025. Menurut Erwin, kepadatan lalu lintas diprediksi lebih tinggi di Jalur Utara dibandingkan Jalur Selatan, sehingga langkah antisipasi lebih difokuskan pada rute Makassar-Parepare.
“Kami memiliki dua jalur utama, Selatan dan Utara. Namun, Jalur Utara, khususnya rute Makassar hingga Parepare, diperkirakan akan mengalami lonjakan pemudik yang lebih besar,” pungkasnya.