Lembaga filantropi Dompet Dhuafa memberikan bantuan dengan memperbaiki 25 sepeda motor milik warga terdampak banjir di Kampung Tanjung Sanyang, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
PIC Bengkel Promatic Dompet Dhuafa, Rico Tampaty, saat ditemui di lokasi pada Kamis, menjelaskan bahwa sebagian besar motor yang diperbaiki mengalami kerusakan akibat terendam banjir, sehingga mesinnya tidak bisa dihidupkan.
“Sebagian besar mesin terendam banjir, jadi tidak bisa menyala. Jika mesin mati total, perbaikannya akan membutuhkan waktu lebih lama,” ujar Rico.
Menurutnya, perbaikan motor matic lebih rumit dibandingkan dengan motor manual.
“Jika mesin mati total, motor manual lebih mudah diperbaiki. Sementara itu, motor matic lebih kompleks karena harus membongkar seluruh bodi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa jika waktu memungkinkan, layanan perbaikan motor akan dibuka kembali dengan tambahan kuota.
“Kuota pertama sebanyak 25 motor. Jika masih ada waktu, akan dibuka kuota kedua untuk 10 motor lagi,” katanya.
Dalam layanan servis motor gratis ini, Dompet Dhuafa mengerahkan empat montir binaan Institut Kemandirian Dompet Dhuafa.
Layanan ini merupakan bagian dari kegiatan Gerebek Kampung, yang diadakan di Kampung Tanjung Sanyang, Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis.
Kampung Tanjung Sanyang dipilih sebagai lokasi kegiatan sosial Dompet Dhuafa karena wilayah ini terdampak banjir pada awal Maret 2025.
Kegiatan Gerebek Kampung meliputi berbagai aksi sosial, seperti pembersihan lingkungan, layanan kesehatan, servis motor gratis, edukasi mitigasi bencana, santunan bagi anak yatim, kaum dhuafa, serta lansia, dan pesantren kilat untuk anak-anak.
Selain itu, Dompet Dhuafa juga menyediakan dapur umum untuk berbuka puasa bersama, dengan menyiapkan 100 hingga 300 porsi makanan bagi warga sekitar.
Acara Gerebek Kampung ditutup dengan sesi nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia.
