Komisi I DPR RI menggelar rapat hingga larut malam untuk membahas Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Rapat tersebut berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, sejak Jumat (14/3) siang dan direncanakan berlanjut hingga Sabtu (15/3) malam.
Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya, mengonfirmasi lokasi rapat tersebut. “Lokasinya di Hotel Fairmont. Acara hari ini dan besok,” katanya kepada wartawan.
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, membenarkan bahwa rapat ini diikuti oleh Panitia Kerja (Panja) UU TNI dari DPR dan pemerintah.
“Betul, Panja UU TNI DPR dengan Panja UU dari pemerintah,” ujar TB Hasanuddin.
Rapat tersebut dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan hingga malam masih terus berlangsung.
Menhan Targetkan RUU TNI Selesai Sebelum Reses
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan bahwa pihaknya telah menugaskan Sekjen Kemenhan untuk memimpin pembahasan RUU ini bersama DPR.
“Menteri Pertahanan menugaskan Sekjen Kemenhan untuk memimpin kelompok kerja yang akan membahas tiga pasal yang akan dibahas, dengan harapan ini bisa selesai pada bulan Ramadan. Kita harapkan ini selesai sebelum reses para anggota DPR,” ujar Sjafrie, Selasa (11/3).
Namun, target pemerintah untuk menyelesaikan revisi UU TNI sebelum reses DPR pada 20 Maret diragukan oleh Wakil Ketua DPR Adies Kadir.
“Kalau dalam waktu dekat ini mungkin tidak mungkin. Sebentar lagi Idulfitri, ada reses, dan sebagainya. Tanggal 20 kita sudah akhir reses, saya rasa tidak mungkin selesai,” kata Adies di Kompleks Parlemen, Rabu (12/3).
Dengan waktu yang semakin mepet, kemungkinan besar pembahasan RUU TNI akan molor dan tidak selesai sebelum reses.
