Elon Musk Janji 5 Tahun dan Ambisi Robotik

Nida Ulfa

Elon Musk menegaskan dirinya akan tetap menjabat sebagai CEO Tesla, setidaknya sampai lima tahun ke depan.
Elon Musk menegaskan dirinya akan tetap menjabat sebagai CEO Tesla, setidaknya sampai lima tahun ke depan.

Meski Disorot Investor, Musk Tegaskan Komitmen dan Fokus pada Masa Depan Tesla

Elon Musk menegaskan dirinya akan tetap menjabat sebagai CEO Tesla setidaknya selama lima tahun ke depan, di tengah spekulasi dan tekanan dari investor atas kinerjanya yang dinilai menurun. Rumor yang menyebutkan Musk bakal didepak dari kursi kepemimpinan muncul seiring turunnya performa penjualan Tesla dan kesibukannya yang merentang ke berbagai proyek, termasuk SpaceX dan peran sebagai penasihat Presiden AS dalam inisiatif DOGE.

Penjualan mobil listrik Tesla secara global memang mengalami penurunan signifikan, terutama dalam tiga bulan pertama 2025 yang merosot hingga 13 persen. Namun, Musk tetap menunjukkan sikap percaya diri atas masa depan perusahaannya.

“Ya, kecuali saya meninggal,” ujar Musk, menanggapi pertanyaan soal komitmennya memimpin Tesla selama lima tahun ke depan.

Dalam pernyataannya, Musk juga menyoroti pentingnya paket kompensasi besar yang ia terima dari Tesla. Kompensasi itu, menurutnya, bukan hanya soal finansial, tetapi juga sebagai alat untuk menjaga kontrol dan kekuatan pengambilan keputusan di dalam perusahaan. Ia menyebut bahwa upaya pengadilan di Delaware yang menolak paket kompensasi senilai US$56 miliar tidak akan menghalangi Tesla dalam menetapkan strategi jangka panjang.

“Kompensasi tersebut seharusnya mencerminkan bahwa sesuatu yang luar biasa telah dicapai,” tegas Musk. Ia juga menyindir keputusan pengadilan yang dianggapnya dibuat oleh “aktivis yang berpura-pura menjadi hakim,” dan yakin bahwa keputusan tersebut tidak akan memengaruhi masa depan paket kompensasinya.

Salah satu ambisi terbesar Musk ke depan adalah pengembangan robot humanoid yang dinilainya dapat menjadi tonggak baru kesuksesan finansial Tesla. Dalam beberapa bulan terakhir, muncul laporan bahwa Tesla sedang mencari pengganti Musk di posisi CEO. Laporan itu menyebutkan bahwa langkah tersebut diambil karena perusahaan tengah dilanda berbagai persoalan, mulai dari penurunan penjualan hingga protes dari para pemegang saham.

Namun Musk membantah keras kabar tersebut melalui akun X miliknya. Ia menyebut artikel yang beredar sebagai berita palsu dan menilai isi laporan itu telah melanggar etika jurnalistik.

Dalam upayanya memfokuskan diri pada Tesla, pada April 2025 Musk mengumumkan pengunduran dirinya dari peran aktif di DOGE, sehingga memiliki waktu lebih banyak untuk menangani langsung tantangan yang dihadapi Tesla. Dampaknya pun mulai terasa. Setelah mengalami penurunan tajam hingga 45 persen, harga saham Tesla (TSLA) kini mulai bangkit kembali dan hanya mengalami penurunan 10 persen sepanjang tahun ini.

Dengan komitmen jangka panjang, ambisi besar di bidang teknologi robotik, serta upaya memusatkan fokusnya ke Tesla, Elon Musk tampaknya belum akan melepaskan kendali dari perusahaan yang ia bangun menjadi raksasa kendaraan listrik dunia.

Baca Juga : Penjualan Polestar Melonjak 76% di Kuartal Pertama 2025, Manfaatkan Boikot Tesla

Penulis:

Nida Ulfa

Related Post

Tinggalkan komentar