Emas Batangan Kian Diminati, Ini 7 Keuntungannya

Nida Ulfa

Penurunan harga emas Antam sebesar Rp17.000 hari ini menjadi perhatian banyak investor.
Penurunan harga emas Antam sebesar Rp17.000 hari ini menjadi perhatian banyak investor.

Jakarta, 16 Juni 2025 – Investasi emas batangan kembali menjadi pilihan utama masyarakat, terutama di kalangan pemula yang ingin menjaga nilai kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi. Selain dikenal sebagai aset safe haven, emas juga menawarkan sejumlah keuntungan strategis.

Emas batangan dinilai lebih stabil dan memiliki likuiditas tinggi, menjadikannya instrumen yang aman dan mudah dicairkan kapan pun dibutuhkan. Berikut tujuh keuntungan utama dari investasi emas batangan yang patut diperhatikan oleh investor pemula:

Pertama, emas mampu melindungi nilai kekayaan dari inflasi. Ketika daya beli menurun akibat kenaikan harga barang dan jasa, nilai emas justru cenderung naik, menjadikannya pelindung nilai yang efektif.

Kedua, harga emas memiliki tren kenaikan jangka panjang. Meski fluktuatif dalam jangka pendek, emas terbukti memberikan imbal hasil positif jika disimpan dalam jangka menengah hingga panjang.

Ketiga, emas mudah dicairkan karena bisa dijual di toko emas, pegadaian, bank, maupun platform digital. Likuiditas yang tinggi ini membuat emas menjadi aset yang fleksibel dalam kondisi mendesak.

Keempat, emas membantu mendiversifikasi portofolio investasi. Karena sifatnya yang tidak berkorelasi langsung dengan saham atau aset lain, emas dapat menurunkan risiko keseluruhan dalam portofolio keuangan.

Kelima, investasi emas tidak membutuhkan modal besar. Emas tersedia dalam berbagai pecahan, mulai dari 0,5 gram, sehingga dapat diakses oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk pemula.

Keenam, emas bebas dari bunga dan potongan berkala. Berbeda dengan produk keuangan lain seperti deposito atau reksa dana, emas tidak dibebani biaya tahunan atau bunga negatif.

Ketujuh, emas adalah aset fisik yang tidak bergantung pada pihak ketiga. Tidak ada risiko kredit atau gagal bayar, karena investor memegang kendali penuh atas kepemilikannya.

Meski demikian, para ahli mengingatkan pentingnya memahami risiko yang menyertai investasi emas. Beberapa di antaranya adalah selisih harga jual dan beli yang cukup tinggi, biaya penyimpanan, serta fluktuasi harga dalam jangka pendek.

Untuk itu, calon investor disarankan menentukan tujuan investasi terlebih dahulu, memilih produk emas bersertifikat, dan menyimpan emas di tempat yang aman.

Investasi emas batangan kini tidak hanya terbatas pada pembelian fisik, namun juga tersedia dalam bentuk digital melalui berbagai platform aplikasi. Kemudahan ini semakin mendorong masyarakat untuk memulai investasi sejak dini.

Dengan karakteristiknya yang stabil dan aman, emas batangan tetap menjadi pilihan yang relevan dalam strategi keuangan, baik untuk tabungan masa depan, dana darurat, maupun pelindung kekayaan jangka panjang.

Baca Juga : Harga Emas Antam Turun Seiring Data Tenaga Kerja AS

Penulis:

Nida Ulfa

Related Post

Tinggalkan komentar