Selasa, 14 Mei 2025 | Penulis: Nida Ulfa
Kinipedia.com – Google meluncurkan sejumlah fitur keamanan baru dalam sistem operasi Android guna mempersulit penggunaan dan penjualan kembali ponsel curian. Pengumuman ini dilakukan dalam ajang Google I/O 2024, dengan fitur-fitur yang mulai tersedia tahun ini untuk perangkat Android 10 ke atas melalui pembaruan Google Play Services.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Google untuk memberantas pencurian ponsel dengan menghilangkan insentif ekonomi bagi pelaku kejahatan, sekaligus memperkuat perlindungan terhadap data pribadi pengguna.
Berikut fitur-fiturnya :
1. Theft Detection Lock: Deteksi Gerakan Mencurigakan
Fitur ini menggunakan kecerdasan buatan untuk mengenali gerakan yang diasosiasikan dengan aksi pencurian, seperti saat ponsel direbut tiba-tiba dari tangan pengguna. Jika terdeteksi, sistem akan langsung mengunci layar secara otomatis, memicu alarm keras, dan mengirimkan peringatan ke perangkat lain yang terhubung, seperti smartwatch atau tablet.
2. Offline Device Lock: Tetap Terkunci Meski Tanpa Internet
Pencuri kerap mematikan koneksi internet agar ponsel tidak bisa dilacak. Untuk mengatasi ini, Google menambahkan fitur yang akan mengunci perangkat secara otomatis jika terdeteksi offline dalam waktu tertentu. Hal ini memastikan bahwa ponsel tidak bisa dibuka meskipun tidak terhubung ke jaringan.
3. Remote Lock via Phone Number: Kunci dari Jarak Jauh
Pengguna kini bisa mengunci perangkat mereka dari jarak jauh hanya dengan mengakses situs android.com/lock dan memasukkan nomor telepon. Ini sangat membantu ketika pengguna kehilangan akses ke akun Google mereka dalam kondisi darurat.
4. Perlindungan Reset Pabrik yang Ditingkatkan
Android 15 akan membawa fitur perlindungan reset pabrik yang lebih ketat. Setelah dilakukan reset paksa, perangkat tidak bisa diatur ulang tanpa memasukkan kredensial akun Google sebelumnya. Hal ini menjadikan ponsel curian nyaris tak bernilai di pasar gelap.
5. Private Space: Ruang Pribadi untuk Aplikasi Sensitif
Fitur “Private Space” memungkinkan pengguna menyembunyikan aplikasi penting dan data sensitif dalam ruang khusus yang hanya bisa diakses dengan autentikasi tambahan, seperti PIN atau sidik jari. Fitur ini memberikan lapisan privasi ekstra jika ponsel jatuh ke tangan yang salah.
6. Autentikasi untuk Pengaturan Sensitif
Google kini mewajibkan verifikasi identitas (biometrik atau sandi) setiap kali pengguna hendak mengubah pengaturan penting, seperti mematikan fitur “Find My Device” atau memperpanjang durasi layar menyala. Hal ini mencegah pencuri menonaktifkan pelacakan atau melemahkan sistem keamanan.
“Dengan fitur-fitur baru ini, kami ingin memastikan bahwa mencuri ponsel menjadi tindakan yang sia-sia. Kami percaya bahwa keamanan pengguna adalah fondasi dari ekosistem Android,” tulis Google dalam blog resmi mereka.

Ketersediaan dan Kompatibilitas
Seluruh fitur baru ini akan tersedia bertahap untuk perangkat Android 10 ke atas melalui pembaruan Google Play Services sepanjang tahun 2025. Fitur-fitur lanjutan seperti perlindungan reset pabrik akan eksklusif hadir pada perangkat dengan Android 15 dan seterusnya.
Upaya Google dalam memperkuat keamanan Android ini menjadi angin segar bagi pengguna yang mengandalkan ponsel sebagai pusat aktivitas digital. Di tengah meningkatnya kasus pencurian perangkat, sistem keamanan berbasis AI dan penguncian adaptif ini diharapkan mampu menekan angka kejahatan sekaligus melindungi privasi pengguna.