Heboh Isu BBM Oplosan, Ahok Ungkap Fakta Ini

Fano Tresno

Heboh Isu BBM Oplosan, Ahok Ungkap Fakta Ini

Ahok Buka Suara Soal Isu BBM Oplosan di Tengah Kasus Dugaan Korupsi Pertamina

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) periode 2019-2024, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akhirnya angkat bicara soal isu BBM “oplosan” yang sedang ramai diperbincangkan. Isu ini mencuat di tengah penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina serta Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada 2018-2023, yang kini ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung).

Ahok menegaskan, jika memang ada praktik pengoplosan BBM, seharusnya banyak pemilik kendaraan yang menggunakan bensin RON 92 (Pertamax) sudah merasakan dampaknya.

“Kalau benar ada oplosan, kendaraan pasti bermasalah. Pemilik kendaraan pasti bakal protes karena mesin bisa macet,” kata Ahok usai diperiksa sebagai saksi di Kantor Kejagung RI, Senin (17/3/2025).

Diperiksa Lebih dari 9 Jam

Ahok menjalani pemeriksaan selama lebih dari 9 jam, dari pukul 08.45 WIB hingga lewat pukul 18.00 WIB. Ia menegaskan bahwa selama pemeriksaan, penyidik tidak menanyakan soal isu BBM oplosan.

“Kalau soal oplosan, penyidik nggak pernah nanya itu ke saya,” ujar Ahok.

Ia juga menyatakan bahwa ada hal lain yang lebih dalam dan rumit dari sekadar isu BBM oplosan. “Saya nggak bisa ngomong sekarang. Nanti pasti terungkap di persidangan. Saya sendiri kaget, ini lebih dalam dari yang saya bayangkan,” tambahnya.

Kasus Dugaan Korupsi: 9 Orang Jadi Tersangka

Dalam kasus dugaan korupsi ini, Kejagung sudah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka. Enam di antaranya adalah pejabat di Subholding Pertamina, sedangkan tiga lainnya berasal dari perusahaan swasta.

Ahok menyatakan bahwa ia hanya memberikan informasi sesuai yang ia ketahui saat menjabat sebagai komisaris utama. “Saya cuma sampaikan data yang saya tahu,” ucapnya singkat.

Proses penyidikan pun masih berlangsung, dan publik masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait kasus besar yang mengguncang Pertamina ini.

Kesimpulan:

  • Ahok membantah isu BBM oplosan, menilai kendaraan seharusnya rusak kalau itu benar terjadi.
  • Pemeriksaan Ahok di Kejagung berlangsung lebih dari 9 jam, tapi ia tidak ditanya soal BBM oplosan.
  • Kasus dugaan korupsi di Pertamina sudah menetapkan 9 orang tersangka, termasuk pejabat Subholding Pertamina dan pihak swasta.

Penulis:

Fano Tresno

Related Post

Tinggalkan komentar