Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, secara resmi menunjuk Riefian Fajarsyah, yang dikenal sebagai Ifan Seventeen, sebagai Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN). Keputusan ini diumumkan pada Jumat, 14 Maret 2025.
Meskipun demikian, keputusan ini menuai kritik dari berbagai pihak, terutama para sineas, yang menyoroti latar belakang Ifan sebagai musisi tanpa pengalaman langsung di industri film. Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir menegaskan bahwa Ifan memiliki kapasitas untuk memimpin PFN dan diharapkan dapat membawa inovasi serta perspektif baru dalam industri perfilman nasional.
Erick Thohir menjelaskan bahwa penunjukan Ifan didasarkan pada pengalamannya yang luas di industri kreatif dan musik Indonesia. Sebagai vokalis band Seventeen, Ifan telah menunjukkan dedikasi dan kontribusi signifikan dalam dunia hiburan tanah air. Erick meyakini bahwa kepemimpinan Ifan akan membawa inovasi dan semangat baru dalam memajukan industri perfilman nasional melalui PFN.
Ifan Seventeen menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah ini dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas serta daya saing film Indonesia di kancah internasional. Ia juga berharap dapat menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan industri kreatif Indonesia.
Perum Produksi Film Negara (PFN) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang produksi dan distribusi film. Diharapkan, dengan kepemimpinan baru ini, PFN dapat lebih berperan aktif dalam mengembangkan industri perfilman nasional dan mempromosikan budaya Indonesia melalui karya-karya berkualitas.
PFN, sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang produksi film, memiliki peran strategis dalam pengembangan industri kreatif Indonesia. Dengan kepemimpinan baru di bawah Ifan Seventeen, pemerintah berharap PFN dapat lebih berkontribusi dalam memajukan perfilman nasional dan memperkuat ekosistem kreatif tanah air.