(KININES) – Jutaan warga Inggris akan membayar biaya energi yang lebih tinggi mulai April 2025. Ini terjadi setelah regulator Ofgem mengatakan batas harga domestiknya akan naik 6,4% akibat melonjaknya harga energi grosir.
Melansir Reuters pada Selasa (25/2/2025), kenaikan ini merupakan kenaikan triwulanan ketiga berturut-turut dan merupakan pukulan bagi pemerintah. Kenaikan ini terjadi setelah angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan untuk Januari.
Batas baru Ofgem sebesar 1.849 poundsterling (Rp38,1 juta) setahun untuk penggunaan rata-rata listrik dan gas. Ini naik 111 poundsterling (Rp2,2 juta) atau 6,4%, dari 1.738 poundsterling (Rp35,8 juta) pada batas sebelumnya.
Harga gas acuan Inggris mencapai titik tertinggi dalam dua tahun pada awal Februari. Ini terjadi setelah suhu dingin menyebabkan penarikan gas besar-besaran dari toko-toko gas Inggris dan Eropa, setelah kesepakatan untuk memasok gas Rusia melalui Ukraina berakhir.