Tenis Meja, Tinju, dan Sepak Takraw Tetap Diberangkatkan Meski Federasi Bermasalah
Jakarta — Dengan waktu kurang dari delapan bulan menuju SEA Games 2025 di Thailand yang akan digelar Desember mendatang, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengambil langkah strategis untuk menjamin keikutsertaan atlet dari tiga cabang olahraga potensial: tenis meja, tinju, dan sepak takraw.
Langkah ini diambil menyusul kisruh yang tengah melanda federasi ketiga cabor tersebut. Dualisme di kepengurusan tenis meja, dikeluarkannya federasi tinju dari keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan persoalan internal asosiasi sepak takraw membuat proses seleksi nasional tak bisa berjalan lewat jalur biasa.
“Kami membuka seleksi nasional untuk tenis meja, tinju, dan sepak takraw. Ini demi memastikan Indonesia tetap punya wakil dari cabor-cabor tersebut di SEA Games, meski federasinya bermasalah,” ujar Menpora Dito Ariotedjo di Jakarta, Kamis (8/5).
Baca jUga : Tumbang di Awal: Dejan/Fadia Takluk di Tangan Korea
Jangan Korbankan Atlet karena Kisruh Organisasi
Menpora menegaskan bahwa masalah organisasi tidak boleh menghalangi atlet dan pelatih yang telah lama berlatih untuk tampil dan berprestasi.
“Kami tidak ingin para atlet dan pelatih yang sudah berjuang malah tidak bisa tampil hanya karena masalah administratif. Tiga cabor ini punya potensi besar menyumbangkan medali. Jadi harus tetap diberangkatkan,” tegasnya.
Menurutnya, ketiga cabor tersebut memiliki sejarah panjang dan budaya kuat dalam dunia olahraga Indonesia. Maka dari itu, Kemenpora berkomitmen menjaga kontinuitas pembinaan dan partisipasi atlet di event internasional.
Baca Juga : Erick Thohir Tanggapi Keras Protes Andre soal Liga 1
Jadwal Seleksi Nasional: Dimulai Mei hingga Juli
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, mengungkapkan bahwa seleksi nasional akan digelar di GBK Arena, Jakarta. Berikut jadwal lengkapnya:
- Tenis Meja: 25–28 Mei 2025
- Tinju: Juni 2025 (tanggal menyusul)
- Sepak Takraw: Juli 2025 (tanggal menyusul)
Pendaftaran seleksi dapat dilakukan langsung di Gedung GBK Arena lantai 4, melalui Asisten Deputi Olahraga Elite.
Optimisme Menuju Panggung Asia Tenggara
Kemenpora berharap upaya ini dapat menyelamatkan peluang Indonesia meraih medali emas di cabor-cabor tersebut, sekaligus menjadi momentum untuk merapikan organisasi yang selama ini bermasalah.
“Kami optimis, langkah ini bisa membawa semangat baru dan mengembalikan kejayaan cabor-cabor yang sempat tertinggal,” tutup Dito.
Baca Juga : Kontroversi Dhani: Jodohkan WNI demi Sepak Bola