Pelindo Regional 2 Panjang siap layani arus mudik-balik Lebaran 2025

Eka Firmansyah

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang siap melayani mitra dan masyarakat dalam mendukung kelancaran arus mudik serta arus balik Lebaran 2025.

“Sebagai operator pelabuhan, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk KSOP Kelas 1 Panjang sebagai regulator serta instansi lain di sektor maritim,” kata General Manager Pelindo Regional 2 Panjang, Imam Rahmiyadi, di Bandarlampung, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa perusahaan telah menyiapkan berbagai fasilitas utama dan pendukung untuk menjamin keamanan serta kenyamanan pemudik agar dapat tiba di tujuan dengan selamat dan nyaman.

Namun, hingga kini pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah terkait penunjukan Pelabuhan Panjang sebagai pelabuhan alternatif dalam memperlancar arus mudik di wilayah Lampung.

“Sampai saat ini, kami belum menerima instruksi resmi dari pemangku kebijakan mengenai penanganan arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 H. Namun, kami memastikan bahwa seluruh fasilitas di Pelabuhan Regional 2 Panjang siap jika kembali ditunjuk seperti tahun lalu,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyoroti bahwa operasional perusahaan sempat terdampak oleh kondisi global yang mempengaruhi kegiatan ekspor dan impor pada 2024.

Meskipun demikian, sejak awal 2025 hingga Maret, terjadi tren peningkatan dalam aktivitas bongkar muat dan kunjungan kapal dibandingkan dengan triwulan pertama tahun sebelumnya.

“Kami optimistis bahwa pada 2025 akan terjadi peningkatan perdagangan, baik domestik maupun internasional. Pemerintah pusat juga terus berupaya meningkatkan daya saing di sektor UMKM dan pertanian melalui berbagai program,” tambahnya.

Ia meyakini bahwa inisiatif pemerintah dalam meningkatkan produktivitas usaha kecil akan memberikan manfaat bagi UMKM dan petani dalam menghasilkan komoditas unggulan yang layak ekspor.

“Sebagai operator pelabuhan, kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa demi menjaga rantai logistik sebagai pintu gerbang ekonomi Pulau Sumatera serta mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung,” tutupnya.

Penulis:

Eka Firmansyah

Related Post

Tinggalkan komentar