Pemimpin Hamas Tewas Diserang Rudal Israel

Fano Tresno

Pemimpin Hamas Tewas Diserang Rudal Israel Saat Lagi Shalat

Konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut dengan serangan terbaru di Khan Younis, Gaza Selatan. Dalam serangan udara pada hari Minggu, pemimpin politik Hamas, Salah al-Bardaweel, dilaporkan tewas bersama istrinya. Media pro-Hamas melaporkan bahwa serangan tersebut menargetkan tenda tempat mereka tinggal saat sedang melaksanakan shalat.

Hamas menuduh Israel bertanggung jawab atas kematian Bardaweel, menyatakan bahwa darah para syuhada akan menjadi pemicu semangat perlawanan mereka. Penasihat media Hamas, Taher Al-Nono, juga menyampaikan belasungkawa melalui Facebook.

Setelah dua bulan ketenangan relatif, serangan udara dan darat Israel kembali mengguncang Gaza. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan tujuan utama kampanye militer ini adalah menghancurkan Hamas, baik sebagai kekuatan militer maupun pemerintahan, serta menekan kelompok tersebut agar membebaskan sandera yang tersisa.

Pejabat kesehatan Palestina melaporkan lebih dari 400 korban tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam serangan tersebut. Saksi mata melaporkan ledakan besar di berbagai wilayah Gaza, sementara serangan di Rafah juga menyebabkan banyak luka-luka.

Hamas menuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dan menyatakan masih terbuka untuk berunding. Serangan ini memicu seruan gencatan senjata dari negara-negara Eropa dan Arab, termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman, yang mendesak Israel membuka kembali jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Israel menuduh Hamas menyalahgunakan bantuan kemanusiaan, meski tuduhan ini dibantah oleh pihak Hamas. Ketegangan di wilayah tersebut terus meningkat, dengan upaya diplomasi internasional yang masih menemui jalan buntu.

Penulis:

Fano Tresno

Related Post

Tinggalkan komentar