Beberapa perusahaan penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi mulai 1 Maret 2025. Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia serempak menaikkan harga BBM jenis bensin, sementara PT Pertamina (Persero) memilih menahan harga bensin. Di sisi lain, harga BBM jenis diesel/Solar dari semua penyedia justru mengalami penurunan.
Harga Pertamax (RON 92) dari Pertamina tetap di Rp 12.900 per liter. Sebagai perbandingan, Shell Super kini naik menjadi Rp 13.590 per liter, Revvo 92 dari Vivo juga di harga Rp 13.590 per liter, sedangkan BP 92 dijual Rp 13.300 per liter.
Untuk jenis diesel, Pertamina Dex turun menjadi Rp 14.600 per liter dari Rp 14.800 per liter di Februari. Dexlite juga turun ke Rp 14.300 per liter dari sebelumnya Rp 14.600 per liter.
Harga BBM subsidi seperti Solar dan Pertalite (RON 90) masih dipertahankan sejak 3 September 2022. Solar subsidi tetap Rp 6.800 per liter, dan Pertalite masih Rp 10.000 per liter.
Berikut rincian harga BBM per 1 Maret 2025 yang masih berlaku hingga 22 Maret 2025:
Harga BBM Pertamina:
- Solar: Rp 6.800 per liter
- Pertalite: Rp 10.000 per liter
- Pertamax: Rp 12.900 per liter
- Pertamax Turbo: Rp 14.000 per liter
- Pertamina DEX: Rp 14.600 per liter
- Dexlite: Rp 14.300 per liter
- Pertamax Green 95: Rp 13.700 per liter
Harga BBM Shell:
- Shell Super: Rp 13.590 per liter
- Shell V-Power: Rp 14.060 per liter
- Shell V-Power Diesel: Rp 14.760 per liter
- Shell V-Power Nitro+: Rp 14.240 per liter
Harga BBM Vivo:
- Revvo 90: Rp 13.200 per liter
- Revvo 92: Rp 13.590 per liter
- Revvo 95: Rp 14.060 per liter
- Diesel Primus Plus: Rp 14.760 per liter
Harga BBM BP-AKR:
- BP Ultimate: Rp 14.060 per liter
- BP 92: Rp 13.300 per liter
- BP Ultimate Diesel: Rp 14.760 per liter
- BP Diesel: Rp 14.380 per liter
Intinya, meski harga bensin non-subsidi naik di beberapa penyedia, Pertamina tetap menahan harga, dan diesel malah turun. Ada yang menurut kamu menarik dari perubahan harga ini?
