Peningkatan literasi masyarakat Indonesia menjadi fokus penting bagi pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Dalam rangka mendorong gerakan literasi di seluruh lapisan masyarakat, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkolaborasi untuk menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan budaya literasi di berbagai daerah, sekaligus mengajak mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan literasi di tingkat lokal.
Tujuan dan Harapan Program KKN Literasi
Program KKN Literasi ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam masyarakat dengan memanfaatkan kemampuan literasi mereka. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kemampuan menggunakan teknologi informasi, dan pemahaman terhadap pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui program ini, mahasiswa akan dilibatkan langsung dalam kegiatan literasi yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan dalam program ini mencakup penyuluhan literasi, pendampingan di perpustakaan, pelatihan menulis, serta peningkatan keterampilan membaca baik untuk anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Melalui KKN Literasi, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka terhadap pentingnya literasi sebagai dasar untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.
Peran Perpusnas dalam Program KKN Literasi
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan perpustakaan nasional, Perpusnas memiliki peran strategis dalam mendukung kegiatan literasi di seluruh Indonesia. Perpusnas tidak hanya menyediakan akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas, tetapi juga mengembangkan berbagai program yang dapat memperluas jangkauan literasi kepada masyarakat.
Kerja sama antara Perpusnas dan Kemendikbudristek dalam menyelenggarakan KKN Literasi diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan literasi dan pengembangan perpustakaan di tingkat daerah. Program ini juga bertujuan untuk membangun sinergi antara perguruan tinggi dan perpustakaan dalam mendukung upaya peningkatan literasi secara menyeluruh. Mahasiswa yang terlibat dalam KKN Literasi akan dapat mengakses berbagai sumber daya yang ada di Perpusnas, seperti koleksi buku, materi pelatihan, dan modul-modul literasi.
Manfaat Program bagi Mahasiswa dan Masyarakat
Bagi mahasiswa, program KKN Literasi memberikan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari selama di bangku kuliah dalam kehidupan nyata. Mereka dapat terlibat langsung dalam kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat, sekaligus mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan pengorganisasian. Mahasiswa yang terlibat juga dapat memperluas wawasan mereka tentang tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam meningkatkan literasi, serta bagaimana cara-cara kreatif untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
Sementara itu, bagi masyarakat, program ini menawarkan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam bidang literasi. Mereka dapat belajar cara-cara efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis, serta memanfaatkan berbagai sumber daya literasi yang ada di sekitar mereka, seperti perpustakaan dan buku-buku yang dapat diakses secara gratis. Masyarakat juga dapat belajar bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan keterampilan literasi digital mereka, yang sangat penting di era informasi dan digital saat ini.
Pengembangan Literasi Digital dan Inovasi
Selain literasi dasar, program ini juga menekankan pentingnya literasi digital. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, literasi digital menjadi keterampilan yang tidak bisa diabaikan. KKN Literasi berfokus pada pengenalan dan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi yang berguna.
Melalui program ini, mahasiswa akan membantu masyarakat untuk lebih terbiasa dengan teknologi digital, mulai dari penggunaan komputer, akses internet, hingga keterampilan menggunakan aplikasi dan platform digital yang mendukung proses belajar-mengajar. Hal ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan siap menghadapi tantangan zaman.
