Bagi jutaan orang di seluruh dunia, secangkir kopi di pagi hari adalah lebih dari sekadar minuman—ia adalah ritual, teman setia memulai hari, dan bahkan penyelamat di tengah kantuk yang membandel. Namun, tahukah Anda bahwa waktu menikmati kopi ternyata sangat menentukan manfaat yang bisa Anda peroleh dari minuman ini?
Kopi tidak hanya dikenal karena kandungan kafeinnya yang mampu membuat mata terjaga dan otak lebih fokus, tetapi juga karena khasiatnya bagi kesehatan tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa kopi, terutama yang dikonsumsi tanpa tambahan gula atau krim, dapat membantu mendukung metabolisme, menyehatkan jantung, dan bahkan menurunkan risiko beberapa penyakit kronis.
Namun, satu pertanyaan penting masih sering mengemuka: kapan sebenarnya waktu terbaik untuk minum kopi?
Jam Emas Menyeruput Kopi
Menurut Dr. Raj Dasgupta, seorang spesialis tidur bersertifikat dan penasihat medis utama di Sleepopolis, waktu optimal untuk menikmati kopi adalah antara pukul 09.30 hingga 11.30 pagi. Mengapa bukan segera setelah bangun tidur? Ternyata, tubuh manusia memiliki ritme sirkadian—jam biologis alami—yang secara alami memproduksi hormon kortisol untuk membantu tubuh bangun dan menjadi waspada di pagi hari.
Ketika Anda langsung menenggak kopi begitu membuka mata, kafein bersaing dengan kortisol dalam menjalankan fungsinya. Akibatnya, manfaat kafein tidak akan maksimal, dan bisa menyebabkan tubuh jadi lebih toleran terhadap kafein dari waktu ke waktu. Maka dari itu, para ahli menyarankan jeda 1 hingga 3 jam setelah bangun sebelum Anda minum kopi pertama Anda hari itu.
Kualitas Kopi dan Cara Menyeduh Juga Penting
Bukan hanya soal waktu, tapi cara menyeduh dan jenis kopi juga punya peran penting. Kopi yang diseduh panas, menggunakan metode saringan, dan berasal dari biji kopi panggang ringan (light roast) diyakini memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi. Mengonsumsi kopi tanpa gula tambahan, sirup, atau krim juga lebih disarankan untuk menghindari lonjakan kalori yang tidak perlu.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation menyebutkan bahwa minum kopi berkafein secara moderat (sekitar 3–5 cangkir per hari) berkorelasi dengan penurunan risiko kematian dini akibat penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Namun, penting untuk selalu memahami batas konsumsi kafein, terutama jika Anda memiliki gangguan tidur, tekanan darah tinggi, atau gangguan kecemasan.
Menyesuaikan dengan Pola Hidup
Walau ada panduan umum, waktu terbaik untuk minum kopi tetap bergantung pada pola hidup masing-masing individu. Bagi mereka yang bekerja shift malam atau memiliki jam tidur tak menentu, waktu ideal bisa berbeda. Yang terpenting adalah memahami bagaimana tubuh merespons kafein dan tidak menjadikannya sebagai satu-satunya andalan untuk tetap terjaga.
Kesimpulan
Kopi memang dapat menjadi senjata rahasia untuk memulai hari dengan semangat. Namun, meminumnya di waktu yang tepat—yakni pertengahan hingga akhir pagi—bisa memberikan manfaat yang jauh lebih besar bagi tubuh dan pikiran Anda. Kombinasikan dengan gaya hidup sehat dan pola tidur teratur, maka secangkir kopi bisa menjadi teman terbaik Anda dalam menjalani hari yang produktif.
Baca Juga : Old Trafford: Dari Theatre of Dreams Menjadi Theatre of Nightmares?