Cristiano Ronaldo kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena torehan gol atau selebrasi ikoniknya, tetapi karena sebuah momen emosional yang terekam setelah kekalahan menyakitkan Al Nassr di semifinal Liga Champions Asia (LCA) Elite. Dalam video yang viral, Ronaldo terlihat berbicara sendirian di tengah lapangan sambil menggerakkan tangannya dengan ekspresi penuh kekecewaan. Momen itu terjadi setelah Al Nassr kalah dramatis 2-3 dari tim Jepang, Kawasaki Frontale, di Jeddah, Rabu (30/4) waktu setempat.
Mimpi Juara yang Kembali Pupus
Ronaldo yang didatangkan dengan ekspektasi tinggi untuk membawa Al Nassr meraih kejayaan di Asia, harus kembali menerima kenyataan pahit. Dalam pertandingan penting tersebut, Al Nassr tampil agresif, namun pertahanan mereka terlalu rapuh menghadapi serangan balik cepat dan efektif dari Kawasaki.
Kawasaki Frontale membuka keunggulan pada menit ke-10 lewat Tatsuya Ito, yang memanfaatkan bola liar dari hasil sapuan buruk pemain Al Nassr. Sadio Mane sempat menyamakan kedudukan di menit ke-28 dengan aksi individu cemerlang. Namun, pertahanan Al Nassr kembali kecolongan jelang akhir babak pertama ketika Yuto Ozeki mencetak gol kedua Kawasaki.
Ronaldo Berjuang, Tapi Gagal Menyelamatkan
Cristiano Ronaldo tampil penuh semangat, menunjukkan determinasi tinggi sebagai kapten dan pemimpin tim. Ia bahkan nyaris mencetak gol lewat sundulan yang menghantam mistar gawang. Namun, nasib berkata lain.
Babak kedua berjalan dengan ketegangan tinggi. Al Nassr terus menekan, tapi Kawasaki menunjukkan disiplin luar biasa dalam bertahan. Sebuah serangan balik mematikan di menit ke-76 menghasilkan gol ketiga untuk Kawasaki lewat Akihiro Ienaga, setelah aksi individu luar biasa dari Erison yang melewati pertahanan Al Nassr dengan mudah.
Meski sempat memperkecil kedudukan menjadi 2-3 lewat Ayman Yahya di menit ke-87, Al Nassr gagal memanfaatkan peluang emas yang muncul di menit-menit akhir. Jhon Duran, yang berdiri bebas di depan gawang, gagal menyelesaikan peluang menjadi gol. Ronaldo juga memiliki tiga peluang beruntun di masa injury time—tendangan bebas, tembakan dari luar kotak, dan momen satu lawan satu dengan kiper—namun semuanya digagalkan oleh kiper Louis Yamaguchi.
Ekspresi Kekecewaan Ronaldo yang Menggema
Setelah peluit akhir berbunyi, kamera menangkap momen langka. Cristiano Ronaldo tampak berjalan sendirian di tengah lapangan, wajahnya merah, matanya berkaca-kaca. Ia berbicara seorang diri sambil menggerakkan tangannya, seolah sedang mengekspresikan rasa frustrasi dan kecewa atas hasil pertandingan. Gestur tersebut menunjukkan betapa besar beban emosional yang dipikulnya.
Video itu langsung menjadi viral di media sosial. Banyak penggemar bersimpati terhadap Ronaldo, yang jelas sangat ingin mempersembahkan trofi untuk Al Nassr. Namun ada juga yang menyoroti bagaimana Ronaldo, meski berusia 39 tahun, masih menunjukkan semangat juang tinggi dan kepedulian besar terhadap timnya.
Al Nassr Tersingkir, Kawasaki ke Final
Kekalahan ini memastikan Al Nassr tersingkir dari Liga Champions Asia, sementara Kawasaki Frontale melaju ke partai final dan akan menghadapi Al Hilal dalam perebutan gelar juara. Bagi Ronaldo, ini adalah kegagalan lainnya dalam misinya membawa kesuksesan untuk Al Nassr di level kontinental.
Kini, masa depan Ronaldo bersama Al Nassr pun kembali menjadi tanda tanya. Mampukah sang megabintang bangkit di musim berikutnya? Atau ini menjadi pertanda bahwa karier Ronaldo di Asia mulai memasuki senja?
Yang pasti, momen Ronaldo berbicara sendirian di lapangan akan terus dikenang sebagai simbol perjuangan dan kekecewaan seorang legenda yang tak pernah rela kalah tanpa perlawanan.
Baca Juga : Prabowo Janji Tuntaskan RUU PPRT dalam Tiga Bulan