Volkswagen (VW) Siap Produksi Peralatan Militer
Volkswagen (VW) membuka peluang memproduksi senjata dan peralatan militer. CEO VW, Oliver Blume, menyatakan perusahaan tengah mengkaji kebutuhan industri pertahanan, sejalan dengan rencana Uni Eropa yang menganggarkan US$870 miliar (Rp14.281 triliun) untuk sektor pertahanan.
Blume mengatakan VW siap mengubah beberapa pabrik dari produksi sipil ke militer. Ide ini didukung Rheinmetall, produsen senjata terbesar Jerman, yang menilai pabrik VW di Osnabrueck cocok untuk konversi.
VW punya sejarah di bidang militer, pernah memproduksi kendaraan untuk Wehrmacht saat Perang Dunia II, seperti Kübelwagen dan Schwimmwagen, serta terlibat membuat komponen bom terbang V-1.
Saat ini, VW menghadapi penurunan penjualan dan laba, hingga terpaksa menutup pabrik dan melakukan PHK massal di Jerman.
Di sisi lain, Uni Eropa memperkuat upaya militerisasi, terutama setelah kritik berulang dari Presiden AS Donald Trump soal rendahnya anggaran pertahanan anggota NATO Eropa.
4o
