Soal Danantara di Tengah Isu Merger KAI & INKA, Ini Kata Erick Thohir

Faqih Ahmd

Foto: Infografis/ Erick Thohir: BUMN Punya Prospek Cerah Dengan Danantara/ Edward Ricardo

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan perkembangan terbaru dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang telah resmi beroperasi sejak 24 Februari 2025. Penjelasan ini muncul di tengah isu penggabungan antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Industri Kereta Api (Persero).

Erick menyatakan bahwa saat ini Danantara belum menangani urusan merger BUMN.
“Danantara ini masih baru. Di dalamnya ada unsur investasi dan operasional. Jadi, dalam hal merger, penutupan, atau pengambilan keputusan lainnya, kami masih memprosesnya,” ujar Erick kepada media pada Selasa, 22 April 2025.

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI untuk memimpin rencana penggabungan antara PT KAI dan INKA. BKI juga berperan sebagai Holding Operasional Danantara berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2025.

Erick juga menambahkan bahwa saat ini Danantara masih memusatkan perhatian pada konsolidasi internal, baik dari segi operasional maupun strategi investasinya.
“Kita beri waktu untuk mereka menyusun semuanya,” ujarnya.

Meski masih dalam tahap awal, Erick optimis terhadap kinerja para personel di Danantara.
“Orang-orang yang terpilih di Danantara menurut saya sangat kredibel,” pungkasnya.

Penulis:

Faqih Ahmd

Related Post

Tinggalkan komentar