Defisit APBN 2025 Tetap Sesuai Target
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan defisit APBN 2025 tetap sesuai target sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53% dari PDB, meskipun hingga Februari sudah mencapai Rp 31,2 triliun atau 5,1% dari target, dengan utang mencapai Rp 220,1 triliun (35,7% dari target).
Ia menegaskan, proyeksi pelebaran defisit belum bisa dipastikan karena Laporan Semester (Lapsem) APBN 2025 belum disampaikan ke DPR.
Pada 2022-2024, APBN sempat mencatat surplus di awal tahun: Rp 20 triliun (2022), Rp 132 triliun (2023), dan Rp 27 triliun (2024). Namun, 2025 berbalik defisit.
Beberapa lembaga internasional, seperti Nomura, memprediksi defisit APBN tahun ini bisa melebar hingga 3,4%.