Trump dan Zelensky Lakukan Pertemuan Bersejarah di Vatikan

Nida Ulfa

Sabtu pagi, 26 April, menjadi momen bersejarah ketika dua pemimpin dunia, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, bertemu di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Momen ini diabadikan dalam sejumlah foto yang dirilis oleh kantor kepresidenan Ukraina, memperlihatkan suasana pertemuan yang penuh makna di salah satu sudut basilika paling ikonis di dunia.

Dalam foto-foto yang beredar, Trump dan Zelensky terlihat duduk berhadapan di dalam sebuah ruangan kosong di Basilika Santo Petrus. Hanya mereka berdua yang tampak dalam pengambilan gambar tersebut, menciptakan nuansa pertemuan pribadi yang tenang namun penuh dengan tensi diplomatik.

Menurut laporan CNN, Gedung Putih menyebutkan bahwa pertemuan ini berlangsung dengan “produktif”, meskipun tidak banyak rincian yang diungkapkan ke publik tentang isi pembicaraan keduanya. Atmosfer yang tampak santai di dalam foto mungkin tidak sepenuhnya menggambarkan kompleksitas hubungan antara kedua negara, terutama mengingat sejarah pertemuan mereka sebelumnya yang penuh dinamika.

Dalam rilisan foto lain yang disebarluaskan kemudian, terlihat bahwa pertemuan itu tidak hanya dihadiri oleh Trump dan Zelensky. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga turut bergabung, menambah bobot diplomatik dalam interaksi tersebut. Keempat pemimpin dunia itu tampak berbincang santai, menandakan adanya pembicaraan multilateral yang mungkin berkaitan dengan isu-isu global yang sedang berkembang.

Jurubicara Presiden Ukraina, Sergey Nikiforov, menyatakan bahwa pertemuan tersebut berlangsung sebelum dimulainya misa pemakaman Paus Fransiskus, yang menjadi latar emosional tambahan dalam peristiwa itu. Kehadiran para pemimpin dunia dalam upacara duka tersebut menunjukkan solidaritas global terhadap Vatikan, sekaligus memberikan kesempatan langka untuk pertemuan bilateral dan multilateral di luar agenda resmi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) di sela-sela pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatican City, Sabtu (26/4/2025).(KEPALA KANTOR KEPRESIDENAN UKRAINA ANDRIY YERMAK via AFP)

Sebelum pertemuan ini, Zelensky memang telah menyatakan keterbukaannya untuk bertemu dengan Trump, mengingat keduanya akan berada di Italia pada waktu yang sama. Namun, Trump sendiri tidak pernah secara terbuka mengonfirmasi apakah ia berencana mengadakan pertemuan dengan Presiden Ukraina tersebut, menambah unsur ketidakpastian dalam dinamika diplomasi mereka.

Pertemuan di Basilika Santo Petrus ini juga menandai momen tatap muka pertama antara Trump dan Zelensky sejak pertemuan panas di Ruang Oval, Gedung Putih, pada Februari lalu. Saat itu, suasana pertemuan dikabarkan tegang. Trump bahkan sempat mengkritik Zelensky karena dianggap tidak menunjukkan rasa terima kasih yang memadai atas dukungan Amerika Serikat dalam perjuangan Ukraina melawan agresi Rusia.

Dengan latar belakang hubungan yang sempat memanas, pertemuan terbaru ini tentu menjadi sorotan dunia. Banyak pihak menilai momen ini sebagai langkah kecil namun penting dalam memperbaiki hubungan bilateral antara kedua negara yang kini sama-sama menghadapi tantangan besar di panggung internasional.

Meskipun detail pembicaraan tidak diumumkan, pertemuan ini sudah cukup untuk memberikan sinyal positif kepada komunitas internasional: bahwa dialog tetap berjalan, bahkan di tengah ketegangan, dan bahwa diplomasi antar negara, betapapun rumitnya, selalu menemukan jalannya — bahkan di tengah suasana duka di Basilika Santo Petrus.

Baca Juga : Batu Ceper Geger: Jasad Dibungkus Karung, Pemuda Bunuh Rekan

Penulis:

Nida Ulfa

Related Post

Tinggalkan komentar