Malang, 11 Mei 2025 – Insiden kekerasan kembali mencoreng wajah sepak bola nasional. Bus yang ditumpangi tim Persik Kediri dilempari batu oleh sejumlah oknum tidak bertanggung jawab seusai laga menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/5/2025) sore. Akibatnya, pelatih kepala Persik, Divaldo Alves, mengalami luka di bagian kepala, sementara asisten pelatih turut mengalami luka ringan.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.15 WIB saat rombongan tim Persik tengah meninggalkan area stadion setelah berhasil menundukkan tuan rumah Arema FC dengan skor meyakinkan 3-0. Tiba-tiba, sekelompok orang melempari bus tim dengan batu, menyebabkan kerusakan pada kendaraan serta cedera pada sejumlah anggota tim pelatih.
Manajer Persik Kediri, Mochamad Syahid Nur Ichsan, menyatakan keprihatinannya terhadap insiden tersebut. Ia menilai kejadian ini sangat disayangkan, apalagi di tengah upaya perbaikan citra dan sistem kompetisi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan 2022.
“Kami sangat menyayangkan tindakan ini. Apalagi tim kami sudah bermain sesuai aturan dan meraih kemenangan secara sportif. Insiden ini seharusnya tidak terjadi, apalagi di tengah semangat bersama untuk memperbaiki iklim sepak bola nasional,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Usai kejadian, tim Persik sempat kembali ke hotel untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pelatih dan anggota tim lainnya. Setelah dipastikan kondisi para personel stabil, tim melanjutkan perjalanan kembali ke Kediri dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Malang.
Pertandingan Arema FC vs Persik Kediri sendiri merupakan momen yang cukup bersejarah, mengingat ini adalah laga kandang perdana Arema kembali di Stadion Kanjuruhan setelah menjadi tim musafir selama lebih dari dua tahun akibat tragedi pada Oktober 2022 silam.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut dan berjanji akan mengusut pelaku pelemparan demi menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat dalam kompetisi.
Pentingnya Penegakan Keamanan di Sepak Bola
Insiden seperti ini kembali menjadi pengingat bahwa aspek keamanan dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola harus menjadi prioritas utama. Tidak hanya demi keselamatan pemain dan ofisial, tetapi juga demi menjaga citra olahraga yang seharusnya menjadi ajang persatuan dan sportivitas.
Pihak operator liga dan federasi sepak bola nasional diharapkan segera mengambil langkah tegas, termasuk evaluasi keamanan stadion dan sanksi terhadap pelanggaran, agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.
Baca Juga : Kontroversi Ahmad Dhani : Jodohkan WNI Demi Sepak Bola